Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us

Rabu, 07 Juli 2010

Curhat Dinda Ku tentang CINTA..........


JANGAN KATAKAN CINTA PADA KU…..

Aku merasa detak jantungku seakan berpacu tanpa henti, ketika ku sadari cinta yang sempat hilang , kini datang lagi menghampiri ku. Namun kali ini sungguh berbeda, ia datang di saat aku merasa nyaman sengan kesendirian ku. Ia datang menjual sesuatu yang sulit untuk ku beli, menawarkan sesuatu hal yang sudah sering kali menyakiti ku.

Tapi keadaan seakan membuat ku dilemma, penawaran ini melibatkan perasaan, yaitu CINTA…. Ia tahu cinta adalah kelemahan ku dan di sisi lain kesendirian ini juga sudah membuat ku nyaman. “Bak air yang mengalir tanpa henti, pasti akan membutuhkan wadah untuk menampungnya. Bak laut yang terhampar luas, pastilah ada ikan yang berenang di dalamnya. Dan sungguh aku seperti itu…”
Bersama dengan datangnya Cinta itu, ketakutan pun mencuap dari kalbu. Jika aku kembali menoleh dan membiarkan cinta itu leluasa merasuki ku, mungkin rasa sakit dulu sewaktu-waktu akan terulang juga. Dan aku pasti butuh waktu lama lagi tuk menyembuhkannya.

Aku bukannya dendam pada cinta…, jika di katakana tak butuh itu Salah. Malah aku sangat butuh sekali. Hanya saja adakah cinta yang benar-benar hakikih….? Cinta yang bisa mengajari ku pentingnya arti kebersamaan itu.., cinta yang bisa menumpas ego di hati…, dan cinta yang tak menilai kelebihan atau kekurangan… adakah cinta yang seperti itu…..???? aku benar-benar tabu untuk hal ini.
Kadang… gelisah tak sudahnya menghantui benak ku. Tentang layak atau tidaknya perasaan cinta itu bersemi di ladang hati yang sering kali membuahkan banyak rasa. Aku juga bingung, mengapa hati ini tak hentinya berseteru untuk sesuatu hal yang sebenarnya anugrah buat manusia dari tuhan. Sesuatu yang di ciptakan begitu suci namun telah ternoda oleh hambanya sendiri. Cinta yang sampai tak bisa terhitung maknanya, kini harus berkurang dan hampir tak sempurna. Padahal aku meyakini kalau cinta itu di ciptakan untuk mengisi sesuatu yang kosong di kehidupan, tapi yang sering terjadi dan ku alami malah sebaliknya. Kehidupan ku kosong di buatnya.

Di setiap saat, ada yang terus berjalan tanpa henti, tak pernah mengenal masa, peradaban maupun Zaman. Yang juga turut berperan penting mengatur jalannya kehidupan. Ialah waktu, bagai roda yang berputar tanpa henti. Berjalan sejak dulu, hari ini dan untuk hari-hari esoknya, Yang kadang mengenang dan meninggalkan masa lalu hingga akhirnya menjanjikan masa yang akan datang. Aku berfikir, waktu bisa memulihkan kembali kepercayaanku akan cinta. Dan aku bisa melangkah untuk membuka hati ku seperti sedia kala. Karna untuk saat ini aku masih mengobati hati ku dengan kesendirian dan ku harap tak ada yang berkata cinta pada ku untuk saat ini…..

Tidak ada komentar: